Assange mengatakan dokumen itu sudah diedit
Korban perang?
Amerika Serikat dan Inggris mengecam publikasi dokumen-dokumen rahasia yang terbesar dalam sejarah militer Amerika Serikat.Baik Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton dan Menteri Pertahanan Inggris mengisyaratkan bahwa penerbitan itu hanya membuat nyawa orang-orang terancam.
Jurubicara Pentagon menilai dokumen-dokumen itu adalah pengamatan mentah dari unit-unit taktis yang isinya berupa cuplikan peristiwa-peristiwa tragis dan biasa.
Dia menyebutkan penyebaran dokumen-dokumen ini sebagai sebuah "tragedi" yang membantu musuh-musuh negara Barat.
Walau begitu ketika berbicara dalam sebuah konferensi pers di London untuk membela tindakannya, Assange mengatakan tidak satu orang pun yang dilaporkan jadi korban setelah 90.000 dokumen perang di Afghanistan diterbitkan Wikileaks awal tahun ini.
Dia mengatakan dokumen-dokumen itu sudah diedit untuk menghilangkan informasi-informasi yang berpotensi membahayakan seseorang dan menambahkan cuplikan peristiwa setiap hari itu menawarkan gambarakan "skala manusia" dari konflik itu.
Assange mengatakan kematian satu atau dua orang itu yang akhirnya bertumpuk menjadi "jumlah luar biasa" korban yang tewas di Irak.
0 komentar:
Posting Komentar