Pages

Minggu, 12 Desember 2010

Menhan AS Tuding WikiLeaks Bahayakan Nyawa Orang Lain

Washington - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Robert M. Gates mengecam situs WikiLeaks atas perilisan 75 ribu dokumen rahasia mengenai perang Afghanistan. Ditegaskan Gates, hal tersebut membahayakan jiwa dan membuat orang lain tak bisa mempercayai pemerintah AS untuk menjaga rahasia mereka.

Kepada para wartawan di Pentagon, Gates menyebutkan dokumen-dokumen rahasia tersebut semata-mata "tumpukan data mentah dan kesan-kesan perorangan yang hanya memberikan sedikit wawasan akan kebijakan-kebijakan dan peristiwa saat ini."

Meski begitu ditekankan Gates, pembocoran berkas-berkas tersebut, yang mencakup beberapa informasi mengenai warga Afghan yang telah membantu AS, memiliki konsekuensi yang sangat membahayakan.

"Konsekuensi di medan perang atas perilisan dokumen-dokumen ini adalah berpotensi parah dan berbahaya bagi pasukan kita, sekutu-sekutu kita dan mitra-mitra Afghan, serta bisa merusak hubungan kita dan reputasi di belahan dunia yang penting itu," tutur Gates.

"Sumber-sumber intelijen dan metode, serta taktik militer, teknik dan prosedur akan diketahui oleh musuh-musuh kita," imbuh Gates seperti dilansir New York Times, Jumat (30/7/2010).

Julian Assange, ahli komputer asal Australia yang mendirikan WikiLeaks membela perilisan sekitar 75.000 berkas rahasia mengenai perang Afghan di situsnya.

Dikatakan Assange, perilisan dokumen tersebut memberikan potret sebenarnya akan masalah-masalah seputar perang di Afghanistan. Ditegaskan Assange, pihaknya tidak merilis sekitar 15.000 dokumen karena alasan keselamatan.

Para pengacara Departemen Kehakiman AS saat ini tengah mengeksplorasi apakah Assange dan WikiLeaks bisa dituntut atas dakwaan berkonspirasi atau melanggar Undang-Undang tahun 1917 yang melarang pembeberan informasi keamanan nasional tanpa izin.

0 komentar:

Posting Komentar