Pages

Senin, 13 Desember 2010

Kementerian HAM Irak: Tak Ada yang Mengejutkan

Baghdad - "Tidak ada yang mengejutkan". Itulah komentar Kementerian Hak Asasi Manusia Irak tentang dokumen rahasia militer Amerika Serikat (AS) yang dibongkar oleh Wikileaks.

Juru Bicara Kementerian tersebut, Kamil al-Amin, mengatakan, isi laporan itu bukanlah sesuatu yang baru. Sebab, pihaknya telah mengungkap banyak kasus termasuk penyiksaan di penjara Abu Ghraib.

Abu Ghraib adalah penjara yang dibangun di bawah Presiden Saddam Hussein. Penjara menyeramkan itu lalu diambil alih oleh pasukan AS setelah invasi pada 2003.

Sebuah kekejaman tentara AS terhadap warga negara Irak di penjara itu sempat terungkap sebelumnya. Demikian seperti dikutip dari AFP, Sabtu (23/10/2010)

Dokumen rahasia militer AS yang berisi aksi tentaranya selama perang Irak dibeberkan di Wikileaks. Tidak kurang dari 391.832 logs atau catatan selama perang 1 Januari 2004 sampai 31 Desember 2009 dirilis ke publik.

Dalam websitenya, Wikileaks mulai melempar dokumen-dokumen penting itu pada tanggal 22 Oktober 2010 lalu. Mereka mengklaim kebocoran ini merupakan yang terbesar dalam sejarah militer AS.

Isi dokumen berisi antara lain ada 109.032 orang yang tewas dalam perang Irak. Mereka yang tewas terdiri dari 66.081 warga sipil, 23.984 pengacau keamanan (musuh), 15.196 tentara Irak, 3.771 pasukan koalisi.

Namun, Amin sekali lagi mengatakan, "Kami tidak terkejut dengan informasi yang beredar sekarang itu. Adanya 109.000 korban jiwa dalam perang Irak mendekati jumlah yang telah dibeberkan oleh kementerian kesehatan Irak," ujarnya.

•detik

0 komentar:

Posting Komentar