Pages

Senin, 13 Desember 2010

Wikileaks, AS peringatkan sekutu

Wikileaks
Wikileaks sebelumnya membocorkan dokumen Irak dan Afghanistan

Amerika Serikat memberitahu pemerintahan sejumlah negara, termasuk Inggris, tentang kemungkinan dikeluarkannya dokumen diplomatik oleh Wikileaks.

Sejumlah laporan menyebutkan Turki, Denmark, Israel dan Norwegia juga diperingatkan akan kemungkinan mendapat malu karena pembocoran itu.

Departemen luar negeri AS menyatakan penyebaran pesan diplomatik akan "menciptakan ketegangan" antara diplomat AS dan "rekan-rekannya di dunia".

Wikileaks mengatakan pemerintah AS khawatir karena harus bertanggungjawab.

Para pengamat memandang AS dan sekutunya kemungkinan akan dipermalukan akibat penerbitan hasil kajian blak-blakan terhadap pemerintah asing oleh para pejabatnya.

Wikileaks belum memastikan kapan dokumen tersebut akan diterbitkan.

Situs internet yang dibuat Julian Assange menyatakan permulaan minggu ini bahwa pembocoran dokumen tersebut kemungkinan akan tujuh kali lebih besar daripada 400 ribu dokumen Pentagon perang Irak yang diterbitkan bulan Oktober.

Spekulasi

Juru bicara departemen luar negeri PJ Crowley memperingatkan hari Rabu bahwa dokumen-dokumen tersebut dapat memperlemah kepercayaan kepada AS sebagai rekan diplomatik.

"Saat kepercayaan dirusak dan kemudian muncul di halaman muka surat kabar atau berita utama TV dan radio, maka pasti ada pengaruhnya," katanya.

Juru bicara Perdana Menteri Inggris David Cameron hari Jumat mengatakan: "Sudah pasti, pemerintah diberitahu pejabat Amerika, oleh duta besar Amerika, tentang kemungkinan isi bocoran ini.

"Saya tidak ingin berspekulasi tentang apa yang akan dibocorkan sebelum hal tersebut dibocorkan."

Wartawan BBC di Washington, Steve Kingstone mengatakan departemen luar negeri Amerika berusaha keras menghubungi sejumlah kedutaan besar asing.

Media masih belum mengetahui secara pasti apa yang dimiliki Wikileaks - yang diduga dapat berupa tiga juta dokumen - dan ada kemungkinan departemen luar negeri tidak mengetahui secara pasti apa yang dimiliki Wikileaks, lapor wartawan kami.

Sejumlah laporan surat kabar mengisyaratkan dokumen yang dibocorkan diantaranya adalah tentang pertolongan yang diberikan Turki kepada milisi al-Qaida di Irak dan bantuan AS kepada kelompok separatis Kurdi di Irak.

Dokumen lain yang diperkirakan akan dibocorkan adalah pesan kabel hubungan Israel-Amerika.

Sangat buruk

Duta besar Amerika untuk Irak James Jeffrey seperti dikutip kantor berita AFP mengatakan Wikileaks "sangat menghambat" usaha AS membina rasa percaya dengan negara-negara lain.

"Saya tidak memahami tujuan pembocoran dokumen-dokumen ini," dia mengatakan kepada wartawan di Baghdad. "Hal ini tidak membantu, hal ini merusak pekerjaan kami disini."

Sumber dokumen yang kemungkinan akan dibocorkan Wikileaks tidak diketahui.

Meskipun demikian, Prajurit satu militer AS Bradley Manning, seorang pengamat militer yang ditahan bulan Juni karena diduga membocorkan dokumen rahasia, saat ini masih ditahan menunggu persidangannya.

Dia diduga membocorkan akses jaringan rahasia untuk mendapatkan puluhan ribu pesan kabel departemen luar negeri AS, sebagian dari pesan tersebut adalah kabel rahasia.

0 komentar:

Posting Komentar