Pages

Minggu, 12 Desember 2010

Wikileaks sangkal membunuh

Wikileaks menyangkal tuduhan Amerika Serikat bahwa penerbitan 90 dokumen rahasia tentang perang Afghanistan memakan korban.

Julian Assange mengatakan kepada BBC bahwa tidak terdapat bukti para informan dibunuh karena pembocoran dokumen tersebut.

Dia menuduh Pentagon berusaha mengalihkan perhatian dari ribuan orang yang tewas karena perang.

Gedung Putih meminta Wikileaks untuk tidak menerbitkan 15 ribu dokumen lain yang diduga dimiliki situs internet tersebut.

Assange mengatakan kepada BBC bahwa pemerintah AS tidak memberikan bukti adanya orang tidak bersalah atau informan disiksa karena dokumen bocor tersebut.

Dia mengacu langsung kepada pernyataan Kepala Staf Bersama Amerika Laksamana Mike Mullen yang mengecam keras Wikilleaks.

"Kita harus berpikir mengapa Pentagon memusatkan perhatian kepada kemungkinan jatuhnya korban karena tindakan kami -meskipun tidak ada bukti- bukannya kepada 20 ribu orang yang tewas di Afghanistan seperti tercantum dalam dokumen yang kami terbitkan," kata Assange kepada BBC.

0 komentar:

Posting Komentar