Pages

Senin, 13 Desember 2010

Anwar Ibrahim mungkin gugat media

Anwar Ibrahim membantah dia melakukan sodomi

Tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim tengah mempertimbangkan untuk menempuh langkah hukum setelah situs pembocor informasi rahasia, Wikileaks merilis informasi yang tersirat menyatakan dia melakukan sodomi.

Anwar tengah diadili atas dakwaan melakukan hubungan seks dengan seorang pria yang pernah menjadi staf politiknya.

Kawat diplomatik yang dirilis di Wikileaks memperinci penilaian Singapura bahwa Anwar memang melakukan sodomi, tapi dia mungkin dijebak oleh para lawan politiknya.

Pengacara Anwar menyatakan politisi tersebut berencana mengadukan perkara ini ke pengadilan dengan alasan laporan di media lokal bisa mempengaruhi persidangan terhadap kliennya.

Sejak tuduhan sodomi itu muncul, Anwar Ibrahim membantah keras semua dakwaan yang dialamatkan kepada dirinya. Menurut Anwar, tuduhan itu bermotif politik.

Jika dinyatakan bersalah atas tuduhan liwath atau sodomi, tokoh pendiri Partai Keadilan Rakyat yang juga mantan wakil perdana menteri Malaysia itu bisa dihukum penjara 20 tahun.

Ini kali kedua Anwar didakwa melakukan sodomi.

Agen intelijen

Wartawan BBC Rachel Harvey melaporkan kawat diplomatik menyangkut Anwar tersebut itu dikirim pada November 2008, dan dibocorkan kepada kelompok media Australia, Fairfax.

Dalam kawat diplomatik tersebut, agen intelijen Singapura dikutip menyatakan kepada agen intelijen Australia bahwa Anwar Ibrahim memang melakukan tindakan yang didakwakan kepada dirinya.

Dengan kata lain, menurut wartawan kami, pihak Singapura yakin Anwar memang mensodomi asisten laki-lakinya tersebut.

Namun, pihak Singapura dan Australia sepakat bahwa tokoh oposisi Malaysia itu menjadi korban jebakan dan dia mungkin sengaja masuk ke jebakan itu.

Tuduhan yang bersumber dari dokumen yang dirilis Wikileaks dilaporkan banyak media di Malaysia dan negara tetangganya, Singapura, serta Australia.

•detik

0 komentar:

Posting Komentar