Pages

Minggu, 12 Desember 2010

Presiden Pakistan akan tiba di Eropa

Menurut jadwal, presiden Pakistan tak lama lagi akan tiba di Eropa dalam rangka lawatan keliling yang juga akan mencakup Inggris.

Kunjungan ini dilakukan Presiden Zardari di tengah kontroversi yang belum reda setelah komentar Perdana Menteri David Cameron mengenai keterkaitan Paksitan dengan terorisme.

Para pejabat dinas rahasia Pakistan membatalkan kunjungan ke Inggris sebagai protes terhadap komentar Cameron itu.

PM Yusuf Gilani mengatakan Cameron semenstinya bisa membahas masalah-masalah seperti itu melalui saluran diplomatik.

Menteri penerangan Pakistan, Qamar Zaman Kairan, mengatakan kunjungan Presiden Zardari akan tetap diselengarakan sesuai rencana pada hari Selasa dan hubungan antara kedua negara tetap kuat.

Wartawan BBC, Caroline Hawley, mengatakan kunjungan yang juga akan dilakukannya ke Prancis akan tetap dilaksanakan kendati Pakistan marah besar akibat komentar Cameron itu.

Kemarahan itu terutama karena Cameron melontarkan komentar tersebut di India, seteru besar pakistan, tambah wartawan kami.

Berbicara kepada para wartawan di kota Bangalore, India selatan, pada Rabu, Cameron mengatakan; "Kami harus menyatakan sikap kami dengan sangat jelas kepada Pakistan. Kami ingin melihat Pakistan yang kuat, stabil dan demokratik."

"Kami tidak bisa membiarkan anggapan bahwa Pakistan boleh melihat ke dua arah, dan bisa mengekspor teror, apakah itu ke India, ke Afganistan atau ke mana saja di dunia."

Pernyataannya ini menyusul pembocoran dokumen-dokumen rahahasa militer Amerika di situs WikiLeaks yang berisi tuduhan bahwa Dinas Rahasia Pakistan (ISI) secara diam-diam membantu pemberontakan di Afghanistan.

Di Pakistan beredar laporan bahwa dutabesar negara itu mungkin akan dipanggil pulang sebagai protes terhadap pernyataan David Cameron itu.

pakistan
Melalui pidato di Provinsi Punjab hari Sabtu, perdana menteri Pakistan mengatakan di samping mendiskusikan terorisme di India, Cameron seharusnya juga mengecam keras "berbagai pelanggaran hak asasi manusia di Kashmir India.

Gilani mengatakan lebih baik membahas masalah-masalah internasional melalui jalur diplomatik dan menambahkan bahwa pemerintah Pakistan akan menerapkan kebijakan ini.

Lawatan presiden Pakistan, Asif Ali Zardari, akan dimanfaatkan untuk menjernihkan masalahnya, kata menteri penerangan Pakistan.

0 komentar:

Posting Komentar